Begini Cara Sandiaga Uno Gaet Turis China, Thailand Berlakukan Bebas Visa

Senin, 02 Oktober 2023 - 23:59 WIB
loading...
Begini Cara Sandiaga...
Menparekraf Sandiaga Uno menjelaskan Indonesia memiliki target pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan. Foto/ Instagram.
A A A
JAKARTA – Pemberlakuan bebas visa yang dilakukan pemerintah Thailand pada September 2023 hingga Februari 2024 bagi wisatawan asal China mulai diberikan saat golden week. Ini membuat turis China bisa liburan ke luar negeri. Bagaimana dengan Indonesia?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menjelaskan Indonesia memiliki target pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.



“Kita ingin memberikan insentif tapi dihubungkan dengan kualitas, yaitu lama tinggalnya dari wisatawan dari satu daerah dan juga dari segi berapa banyak mereka berbelanja pada ekonomi kita,” kata Sandiaga Uno kepada wartawan dalam acara Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU) di kawasan Gambir, Jakarta, Senin (2/10/2023).

Menurutnya selama ini karakter wisatawan yang datang tidak terlalu mempersoalkan dari segi biaya untuk mendapatkan visa karena mereka memang dari target dan segmen yang ada cenderung menengah ke atas.

Oleh karena itu, Levy yang akan diterapkan pada 2024, yang berkaitan dengan pelestarian budaya dan juga berkaitan dengan pengelolaan lngkungan, terutama sampah. Sandiaga Uno mengatakan pada 2024 mekanisme yang akan digunakan masih dalam proses.

“Untuk respons terhadap kebijakan dari Thailand kita tidak akan mengikutinya, kami akan fokus kepada pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan,” ucap Sandiaga Uno.



Pemerintah akan melihat terlebih dahulu karakteristiknya, dilanjutkan dengan menyatukan promosi dan intensif yang berkaitan dengan peningkatan dampak ekonomi dan lama tinggal dari wisatawan, termasuk wisatawan China ke Indonesia pada masa golden week tersebut.

“Kami akan fokus untuk membicarakan ini dengan para pelaku travel agent pariwisata agar mbakemi harapan kita wisatawan dari Cina ini mulai meingkat tapi dari segi segemnnya adalah segmen lebih lama dan belajarnya lebih banyak atau disebut sebagai quality tourism,” tuturnya.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1942 seconds (0.1#10.140)